Medical Sexologist, dr. Binsar Martin memberikan penjelasan mengenai masturbasi pada wanita. Saat memasuki usia pubertas, hasrat seksual dan rasa ingin tahu lebih jauh tentang tubuh Anda sendiri akan muncul. Ketika sudah muncul dorongan tersebut, seorang perempuan bisa mencari kepuasan seksual, salah satunya dengan cara melakukan masturbasi.

Masturbasi merupakan tindakan merangsang tubuh dengan cara menyentuh, meraba, atau menjilat organ kelamin sendiri. Tujuan masturbasi adalah untuk memenuhi hasrat dan kepuasan seksual dengan mencapai orgasme. Menurut penuturan yang disampaikan oleh dr. Binsar Martin, masturbasi pada wanita banyak terjadi, namun banyak wanita yang tidak terbuka mengenai hal tersebut.

Lirik Lagu Habbaitak Yaumatlaqina x Ala bali Arab, Latin dan Artinya Surya.co.id Luar Biasa! Berkat JKT48, Shopee Live Erigo Raup Rp5 Miliar Dalam Waktu Kurang dari 10 Menit! Luar Biasa! Berkat JKT48, Shopee Live Erigo Raup Rp5 Miliar Dalam Waktu Kurang dari 10 Menit!

Luar Biasa! Berkat JKT48, Shopee Live Erigo Raup Rp5 Miliar Dalam Waktu Kurang dari 10 Menit! Update Perseteruan Camat Rantepao Vs Bupati Toraja Utara: Jeniaty Tak Ngantor, Bupati Klaim Terkenal Halaman 4 Luar Biasa! Berkat JKT48, Shopee Live Erigo Raup Rp5 Miliar Dalam Waktu Kurang dari 10 Menit!

Normalkah Seorang Wanita Melakukan Masturbasi? Begini Penjelasan dr. Binsar Martin Yeremia Rambitan Trending Twitter, Salam Perpisahan Haru Lepas Pramudya Kusumawardana Halaman 4 Dalam suatu penelitian keilmuan, Sexual Medicine, banyak wanita yang melakukan masturbasi karena tidak pernah mengalami orgasme bersama dengan pasangannya.

Dr. Binsar Martin mengungkapkan, kasus masturbasi pada wanita ini banyak sekali terjadi dan hal ini terjadi karena suami tidak bisa mengalami ereksi dengan baik dan tidak bisa membuat orgasme pasangan wanitanya. "Kasus kasus mengenai ini banyak sekali. Saat suami tidak bisa mengalami ereksi dengan baik dan tidak bisa membuat orgasme pasangan wanitanya, maka untuk memuaskan diri seorang wanita harus melakukan masturbasi," papar dr. Binsar Martin. "Kembali saya katakan, bahwa masturbasi pada wanita itu memang adalah problem masa kini atau banyak ditemui pada masa kini."

"Jika ditanya berapa persen dari wanita yang sudah berumah tangga mengalami masturbasi, ini belum ada data yang menunjukkan hal ini." "Semua literatur atau datanya kebanyakan berasal dari luar negeri, karena orang di sana cenderung lebuh terbuka," lanjut dr. Binsar Martin. Dr. Binsar Martin menjelaskan, dari sekian banyak cara masturbasi, yang paling sering dilakukan oleh wanita adalah dengan cara menyentuh dan memainkan klitoris di area sekitar vagina.

Klitoris merupakan salah satu area yang paling sensitif pada tubuh wanita. "Itu adalah cara yang paling sederhana." "Biasanya akan diikuti dengan memasukkan sesuatu ke dalam liang vagina, seperti sex toys atau vibrator," kata dr. Binsar Martin.

Medical Sexologist, dr. Binsar Martin menuturkan, kebanyakan masturbasi pada wanita dilakukan ketika wanita tersebut tidak bisa mengalami orgasme. Di era modern ini, wanita mastrubasi disebabkan oleh dua hal, yaitu wanita tidak bisa mencapai orgasme dan kedua wanita single yang memutuskan tidak menikah atau tidak memiliki pasangan seksual. Namun, masturbasi yang dilakukan oleh wanita ini memiliki dampak buruk pada psikologis wanita tersebut.

Pada pria, masturbasi memiliki efek buruk seperti ejakulasi dini, dan diikuti dengan gangguan ereksi. Sedangkan efek buruk masturbasi pada wanita adalah pada faktor psikisnya. Dr. Binsar Martin menyebutkan, wanita tersebut akan cenderung merasa bersalah, merasa sendirian, merasa minder, hingga depresi, terlebih lagi jika pasangan wanita tersebut acuh tak acuh.

Seorang wanita yang masturbasi akan merasakan hal tersebut karena mereka tidak melakukan hubungan seks, namun mereka melakukannya dengan cara masturbasi. "Itu yang saya katakan tadi, masturbasi sekarang ini sering dikerjakan." "Kalau masturbasi pada pria efeknya akan diikuti oleh ejakulsi dini, kalau ini tidak teratasi akan diikuti oleh gangguan ereksi."

"Pada wanita, masturbasi itu justru lebih banyak ke efek psikisnya, rasa bersalah, terlebih lagi kalau pasangan prianya seperti acuh tak acuh, minder, atau yang namanya depresi." "Problem psikis itu yang sering terjadi pada wanita," jelas dr. Binsar Martin lebih lanjut. Penjelasan tersebut disampaikan oleh Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga FIAS dalam tayangan YouTube Warta Kota Production.

Baca berita lain seputar kesehatan Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

By admin

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *